Monday, November 28, 2016

2 Tipe Diabetes dan 6 Obat-obatan Oral Untuk Mengobati Diabetes



Anda menderita diabetes dan ingin tahu cara mengobati diabetes dengan obat-obatan oral, dan apa saja obat yang Anda butuhkan?
Diabetes tipe 2 memiliki beberapa opsi obat pengobatan yang dapat diminum, atau lebih dikenal dengan obat-obatan oral antihyperglycemic atau obat-obatan oral hypoglycemic.Obat-obatan diabetes oral juga biasanya digunakan hanya saat percobaan penyembuhan dengan perubahan gaya hidup tidak berhasil menurunkan kadar gula darah ke kadar yang ditargetkan.
Perubahan gaya hidup yang penting untuk manage penderita diabetes adalah diet dan olahraga, dan hal itu tetap menjadi bagian penting pada pengobatan bahkan saat bahkan saat pil ditambahkan.
Orang dengan diabetes tipe 1 tidak dapat menggunakan pil atau obat-obatan dalam pengobatan, melainkan dengan insulin.
Sebelumnya, apa sih perbedaan diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2?

Diabetes tipe 1

Pada Diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Tubuh menghancurkan gula-gula atau tepung yang Anda makan menjadi gula murni yang disebut glukosa, yang digunakan untuk menghasilkan energy. Insulin sendiri adalah hormon yang dibutuhkan tubuh untuk dapat menyalurkan gula dari aliran darah ke sel-sel yang ada di tubuh.

Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah bentuk paling umum dari penyakit diabetes.

Penderita diabetes tipe 2 tidak dapat menggunakan insulin secara layak. Yang juga disebut insulin resistance. Pada awalnya, pankreas dari penderita membuat insulin ekstra untuk mencukupinya. Akan tetapi, lama kelamaan mereka tidak dapat tetap membuat insulin yang cukup untuk membuat gula darah penderita dalam kadar normal.

Bagaimana obat-obatan yang diminum dapat menurunkan kadar gula darah?
Obat-obatan Oral antihyperglycemic mempunya 3 cara untuk menurunkan kadar gula darah.
  • Secretagogues meningkatkan pengeluaran insulin oleh pancreas.
  • Sensitizers meningkatkan sentivitas dari jaringan-jaringan luar terhadap insulin
  • Inhibitors merusak daya serap gula dari gastrointestinal.
Tiap kelas dari obat-obatan antihyperglycemic memiliki efek samping atau profil keamanan, dan efek samping biasanya adalah pertimbanga utama saat memilih obat.
Efek samping yang mungkin terjadi mulai dari penaikan berat badan, diarea, dan beberapa yang lebih serius, termasuk Hypoglycemia (kekurangan gula darah dalam tubuh)

Bagaimana cara mengobati diabetes dan apa obat-obatan yang tersedia bagi penderita diabetes tipe 2?

Tidak ada obat-obatan hypoglycemic yang disebut lebih baik, keputusan obat mana yang akan diambil lebih ke berdasarkan:
  • Pertimbangan efek samping
  • Kenyamanan dan tolerabilitas secara keseluruhan
  • Pilihan personal.
Dan inilah beberapa obat-obatan yang sering digunakan untuk mengobati diabetes:


1. Metmorfin biasanya merupakan pengobatan pertama yang ditawarkan dan merupakan oral antihyperglycemic yang paling banyak digunakan. Metmorfin adalah sentitiser di kelas yang dikenal dengan nama biguanides: itu bekerja dengan cara menurunkan kadar gula yang dikeluarkan oleh hati ke aliran darah dan meningkatkan respon sel terhadap insulin. Pil metmorfin biasanya diminum dua kali sehari.
Obat ini adalah antihyperglycemic murah dengan efek samping ringan yang dapat berupa diare dank ram perut. Metmorfin tidak menyebabkan kenaikan berat badan atau hypoglycemia.

2. Sulphonylureas merupakan secretagogues yang meningkatkan pengeluaran insulin dari pankreas ada beberapa nama obat  
Ada beberapa nama obat yang termasuk Sulphonylureas, dan pemilihan obat mana yang dipilih bergntung pada dosis harian dan tingkat efek sampingnya. Obat ini dapat menyebabkan kenaikan berat bada dan hypoglycemia.

3. Glitazones (juga dikenal sebagai thiazolidinediones) merupakan obat bertipe sensitizers – dapat meningkatkan efek insulin ke otot dan lemak dan menurunkan kadar gula yang diproduksi oleh hati.
Obat-obatan ini dapat menghadirkan efek samping peningkatan berat badan dan ngeri, dan dapat meningkatkatkan penyakit jantung dan stroke, juga kanker kandung kemih.

4. Alpha-glucosidase inhibitors merupakan inhibitors enzim usus yang menglangi berubahnya karbohidrat menjadi gula, dan menurunkan kadar yang diterima di usus.
Tersedia dengan jenis acarbose and miglitol, mereka biasanya tidak dicoba sebagai obat-obatan awal untuk mengobati diabetes karena efek sampingnya yang berupa perut kembung dan diare, meskipun hal itu dapat berkurang seiring waktu.

5. Dipeptidyl peptidase-4 (DPP4) inhibitors yang termasuk alogliptin, linagliptin, saxagliptin and sitagliptin.
Juga dikenal dengan nama gliptins, DPP4 inhibitors memiliki beberapa efek, termasuk merangsang insulin yang keluar dari pancreas (dengan cara mencegah rusaknya hormone GLP-1) Obat-obatan ini juga dapat membantu dengan cara menurunkan berat badan akibat hilangnya selera makan.
Obat ini tidak meningkatkan resiko hypoglycemia. Efek samping ringan yang mungkin terjadi adalah mual dan muntah.

6. Sodium-glucose co-transporter 2 (SGLT2) inhibitors yang termasuk canagliflozin dan dapagliflozin. Mereka bekerja dengan cara menghambat gula di ginjal, menyebabkan gula keluar melalui air kencing.
SGLT2s juga mungkin akan menyebabkan sedikit penurunan berat badan. Efek sampingnya termasuk infeksi kandung kemih.
Demikian artikel tentang cara mengobati diabetes dengan obat-obatan oral.

0 comments:

Post a Comment